About Me




Nama : Achmad Alfiyan Faqih
Alamat : Banyuwangi
Hobi : Membaca dan Traveling
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Informatika '12 Off A
Motto : Hidup hanya sekali, jalani dengan sebaik-baiknya karena penyesalan selalu datang terlambat

Thursday, May 1, 2014

0

Wisata Malang Raya

Posted in

Tugu Kota Malang dan Balai Kota Malang

Di Jalan Tugu adalah bangunan kuno peninggalan jaman kolonial Belanda.
Monumen tugu adalah eks taman JP Zoen Coen yang di kelilingi kolam dan di tumbuhi Lily air serta di kelilingi oleh pohon Trembesi raksasa yang berusia sangat tua.
asih di sekitar Tugu Malang, kita dapat menjumpai Balai Kota Malang.
Di sekitar Balai Kota terdapat beberapa bangunan sekolah dan Hotel

Toko Oen


Toko Oen merupakan salah satu toko tertua di Kota Malang, yang didirikan sekitar tahun 1930, dan terletak di dekat Alun-Alun Kota Malang, tepatnya di Jalan Basuki Rahmad Malang. Toko ini merupakan tujuan wisata kuliner Indonesia yang cukup dikenal di Kota ini.

Pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, kita akan disuguhi suasana yang lain, kuno, berkesan sangat klasik. Menu pilihan utama di toko ini yaitu ‘Ice Cream’, selain itu masih banyak menu pilhan lain seperti bistik dan cake. Tempat terbaik di toko ini adalah dari pintu utama, anda berjalan ke arah kanan, pilihlah meja dekat jendela. Anda akan merasakan semilir sejuk angin Malang. Momen terbaik tempat ini adalah untuk makan siang dan menghabiskan waktu. Toko ini kerap dipergunakan sebagai titik temu para wisatawan

Pasar Bunga dan Hewan

Begitu anda masuk ke Jl. Brawijaya,ada tempat yang menarik perhatian. Namanya Pasar Hewan dan Pasar Bunga. Kawasan ini terdapat dua wilayah, wilayah atas adalah tempat untuk menjual berbagai macam bunga, sedangkan untuk kawasan bawah terdapat tempat menjual berbagai species hewan piaraan.

Senaputra

Berada di Jl Belakang Rumah sakit merupakan sarana hiburan anak-anak dan dewasa,di lengkapi dengan arena bermain dan kolam renang.Di setiap Minggu pagi di pentaskan hiburan Tari Jaran Kepang dan band.Juga merupakan tempat latihan tari, pencak silat dan karate.Terletak hanya 500 meter dari pusat kota.

Alun-alun Kota

Merupakan Taman yang Indah dikelilingi oleh bangunan kuno seperti masjid Jami dan gereja Katolik serta pusat perbelanjaan.Alun-alun kini tidak hanya sebagai pusat kota tapi telah menjadi tempat berkunjung warga, maupun wisatawan domestik.Akses teknologi informasi juga mulai merambah kota malang di beberapa titik,seperti halnya alun-alun, kini dilengkapi dengan hotspot, yang memungkinkan akses informasi setiap saat. Peremajaan taman kota yang selalu dilakukan pemerintah kota malang kian menambah indahnya kota malang.

Merupakan Taman yang Indah dikelilingi oleh bangunan kuno seperti masjid Jamidan gereja Katolik serta pusat perbelanjaan.Alun-alun kini tidak hanya sebagai pusat kota tapi telah menjadi tempat berkunjung warga, maupun wisatawan domestik.Akses teknologi informasi juga mulai merambah kota malang di beberapa titik,seperti halnya alun-alun, kini dilengkapi dengan hotspot, yang memungkinkan akses informasi setiap saat. Peremajaan taman kota yang selalu dilakukan pemerintah kota malang kian menambah indahnya kota malang.

Taman Krida Budaya

Terletak di Soekarno Hatta, merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur dan Malang.

Sentra Kerajinan Keramik.

Di Jl MT Haryono dan MayJend Panjaitan merupakan pusat keramik khas Malang. Pengunjung dapat menyaksikan dan melihat proses pembuatan di pabrik.

Ijen Boulevard


Di Jalan Ijen merupakan jalur hijau yang di hiasi bunga Bougenvil dan pohon Palem dengan latar belakang perumahan bergaya kolonial Belanda. Pada saat tertentu, kawasan ini digunakan event “Malang Tempoe Doeloe”, dimana kita akan merasakan hidup pada jaman dulu, dilengkapi dengan suasana dan panganan khas tempo dulu.

Museum Brawijaya


Museum Kota Malang didirikan pada tanggal 4 Mei 1968, resmi disah-kan oleh Purnawirawan Dr. Soewondo.Letak yang cukup strategis membuat Museum Brawijaya lebih mudah dijangkau.Untuk dapat menikmati barang – barang peninggalan sejarah didalam museum kita cukup mengeluarkan uang Rp. 1.500,- perorang, relatif sangat murah dan bisa dijangkau untuk semua kalangan.Semboyan dari museum Brawijaya Malang adalah “Citra Uthapana Cakra”.Dari bahasa San sekerta Citra berarti Sinar, Uthapana berarti Yang Membangkitkan, dan Cakra adalah Kekuatan. Berarti jika disatukan arti semboyan tersebut mempunyai makna “Sinar Yang Membangkitkan Kekuatan”.Untuk pengunjung, Museum Brawijaya Malang terhitung cukup terkenal, mulai dari sabang sampai merauke, bahkan dari luar negeri juga pernah mengunjungi Museum tersebut, diantaranya Australia, Jepang, China, Amerika dan Negara-negara besar lainnya.

Taman Wisata Bendungan Selorejo


Taman Wisata Selorejo merupakan salah satu bendungan di daerah Kabupaten Malang Jawa Timur yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I. Keindahan bendungan yang dikelilingi oleh perbukitan dan gunung Anjasmoro, gunung Kelud, serta gunung Kawi menambahkan kesejukan udara yang dapat dirasakan. Suhu yang sejuk 22 Celcius membuat  orang betah disana. Sepanjang perjalanan menuju ke Taman Wisata Selorejo, Anda akan disuguhi sekian banyak panorama alam yang begitu indah dan mempesona,sekaligus tantangan menapaki jalanan naik-turun yang berliku-liku. Keadaan seperti itu dialami dari titik mana pun Anda bertolak, baik lewat Malang-Batu, Kediri-Pare, Jombang-Pare, maupun Blitar-Wlingi. Namun, perjalanan yang bisa disebut menyerempet “petualangan” itu segera berakhir begitu Anda memasuki kompleks wisata Waduk Selorejo.Istirahatlah di lokasi “pasar makanan” yang didominasi berbagai jenis ikan goreng dan bakar. Pilih warung yang berlokasi di pinggir waduk, dan Anda bisa sepuas-puasnya menatap panorama indah di atas airsampai menembus desa-desa di seberang sana. Jembatan gantung di Taman Wisata Selorejo menjadi sarana untuk menghubungkan kolam renang dengan taman wisata. Bagi mereka yang mempunyai hobi jalan sehat, jembatan gantung merupakan jalur jogging track di sepanjang sisi waduk. Keliling Taman Wisata Selorejo menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang ingin menikmati keindahan pemandanganwaduk Selorejo dengan menggunakan sarana perahu mesin maupun perahu dayung.

Candi Singosari


Kabupaten Malang memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan dari kerajaan-kerajaan di masa lalu.
Salah satunya yaitu “Candi Singosari” atau disebut juga dengan “Candi Singhasari”. Candi ini terletak di Kecamatan Singosari yang lebih kurang 11 km sebelah utara dari pusat kota Malang. Candi Singosari juga merupakan makam Raja Kertanegara (1268 – 1292) sebagai Bhirawa atau dewa Syiwa dalam bentuk ganas.

Candi Kidal


Selain candi Singosari, di kabupaten Malang juga terdapat Candi Kidal yang terletak sekitar 7 Km dari Kecamatan Tumpang tepatnya di Desa Kidal. Candi Kidal ini menghadap Barat, mempunyai tinggi 12,5 meter dan merupakan tempat abu jenazah raja kedua dari Kerajaan Singhasari (1227 – 1248)yaitu Anusapati yang dipuja sebagai Syiwa. Diperkirakan pembangunan candi ini sekitar tahun 1260.Pada dinding candi di sebelah belakang terdapat pahatan-pahatan yang indah dan menggambarkan Garuda sedang membawa Amarta, air kehidupan untuk menebus ibunya yang diperbudak oleh saudaranya.

Candi Badut


Candi Badut terletak di kawasan Tidar, kota Malang. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar.  Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi.

Kata Badut di sini berasal dari bahasa sansekerta “Bha-dyut” yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Hal itu terlihat pada ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca tidak nyata dari Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian dinding luar terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara. Pada relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur terdapat arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni Syiwa sebagai Mahaguru. Namun diantara semua arca itu hanya arca Durga Mahesasuramardhini saja yang tersisa.

Candi ini ditemukan pada tahun 1921 dimana bentuknya pada saat itu hanya berupa gundukan bukit batu, reruntuhan dan tanah. Orang pertama yang memberitakan keberadaan Candi Badut adalah Maureen Brecher, seorang kontrolir bangsa Belanda yang bekerja di Malang. Candi Badut dibangun kembali pada tahun 1925-1927 di bawah pengawasan B. De Haan dari Jawatan Purbakala Hindia Belanda. Dari hasil penggalian yang dilakukan pada saat itu diketahui bahwa bangunan candi telah runtuh sama sekali, kecuali bagian kaki yang masih dapat dilihat susunannya.

Candi Jago


Candi Jago berasal dari kata “Jajaghu”, didirikan pada masa Kerajaan Singhasari di abad ke-13. Berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari Kota Malang, pada koordinat 8°0′20.81″S 112°45′50.82″E / 8.0057806°LS 112.7641167°BT / -8.0057806; 112.7641167.

Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Sengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit

Pada candi inilah Adityawarman kemudian menempatkan Arca Manjusri seperti yang disebut pada Prasasti Manjusri. Sekarang Arca ini tersimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D. 214.

Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak. Keseluruhannya memiliki panjang 23,71 m, lebar 14 m, dan tinggi 9,97 m. Bangunan Candi Jago nampak sudah tidak utuh lagi; yang tertinggal pada Candi Jago hanyalah bagian kaki dan sebagian kecil badan candi. Badan candi disangga oleh tiga buah teras. Bagian depan teras menjorok dan badan candi terletak di bagian teras ke tiga. Atap dan sebagian badan candi telah terbuka. Secara pasti bentuk atap belum diketahui, namun ada dugaan bahwa bentuk atap Candi Jago menyerupai Meru atau Pagoda.

Pada dinding luar kaki candi dipahatkan relief-relief cerita Kresnayana, Parthayana, Arjunawiwaha, Kunjarakharna, Anglingdharma, serta cerita fabel. Untuk mengikuti urutan cerita relief Candi Jago kita berjalan mengelilingi candi searah putaran jarum jam (pradaksiana).

Pada sudut kiri candi (barat laut) terlukis awal cerita binatang seperti halnya cerita Tantri. Cerita ini terdiri dari beberapa panel. Sedangkan pada dinding depan candi terdapat fabel, yaitu kura-kura. Ada dua kura-kura yang diterbangkan oleh seekor angsa dengan cara kura-kura tadi menggigit setangkai kayu. Di tengah perjalanan kura-kura ditertawakan oleh segerombolan serigala. Mereka mendengar dan kura-kura membalas dengan kata-kata (berucap), sehingga terbukalah mulutnya. Ia terjatuh karena terlepas dari gigitan kayunya. Kura-kura menjadi makanan serigala. Maknanya kurang lebih memberikan nasihat, janganlah mundur dalam usaha atau pekerjaan hanya karena hinaan orang.

Pada sudut timur laut terdapat rangkaian cerita Buddha yang meriwayatkan Yaksa Kunjarakarna. Ia pergi kepada dewa tertinggi, yaitu Sang Wairocana untuk mempelajari ajaran Buddha.

Beberapa hiasan dan relief pada kaki candi berupa cerita Kunjarakarna. Cerita ini bersifat dedaktif dalam kepercayaan Buddha, antara lain dikisahkan tentang raksasa Kunjarakarna ingin menjelma menjadi manusia. Ia menghadap Wairocana dan menyampaikan maksudnya. Setelah diberi nasihat dan patuh pada ajaran Buddha, akhirnya keinginan raksasa terkabul.

Pada teras ketiga terdapat cerita Arjunawiwaha yang meriwayatkan perkawinan Arjuna dengan Dewi Suprabha sebagai hadiah dari Bhatara Guru setelah Arjuna mengalahkan raksasa Niwatakawaca.

Hiasan pada badan Candi Jago tidak sebanyak pada kakinya. Yang terlihat pada badan adalah relief adegan Kalayawana, yang ada hubungannya dengan cerita Kresnayana. Relief ini berkisah tentang peperangan antara raja Kalayawana dengan Kresna. Sedangkan pada bagian atap candi yang dikirakan dulu dibuat dari atap kayu/ijuk, sekarang sudah tidak ada bekasnya.

Taman Rekreasi Sengkaling


Taman rekreasi Sengkaling dilengkapi dengan kolam renang standar internasional.
Sebagaimana tempat rekreasi keluarga, tempat  ini juga terdapat kolam khusus untuk anak-anak.Semua kolam renang di tempat Rekreasi Sengkaling diisi dengan air sumber yang jernih dan menyegarkan.Bukan hanya kolam renang saja yang disajikan di tempat rekreasi Sengkaling,ada juga danau buatan yang berpanorama indah dengan penuh pepohonan rindang di sekitarnya. Jika anda ingin menikmati danau ini, anda dapat bersantai mengelilinginya dengan mempergunakan sepeda air atau perahu dayung.Baraneka ragam permainan dan rumah makan juga banyak terdapat di taman rekreasi ini. Dan setiap hari Sabtu dan Minggu,taman rekreasi ini menyediakan kolam renang dengan air panas.

Kawasan Wisata Songgoriti


Bila Anda mengunjungi kota Batu, pastikan anda mengunjungi Kawasan wisata Songgoriti. Lokasinya yang berada di lembah “gunung banyak”menawarkan tempat wisata yang unik dan layak untuk dikunjungi.Banyak tempat yang bisa dikunjungi di kawasan ini, dari kolam renang, tempat pemandian air panas, pasar wisata yang menjual beraneka ragam souvenir serta jajanan khas kota Batu. Oh ya, di kawasan ini anda juga bisa menemui sebuah candi peninggalan kerajaan Majapahit yaitu Candi Supo yang menurut kepercayaan masyarakat sekitarnya biasa digunakan untuk mencuci pusaka.

Jatim Park


Jawa Timur Park  (Jatim Park) merupakan obyek wisata keluarga di Kota Batu, Malang, yang menawarkan wahana belajar dan rekreasi yang komplit untuk segala usia. Anak-anak sekolah, mulai dari TK hingga SLTA, mahasiswa, dan masyarakat umum pun bisa belajar sambil berekreasi di kawasan Jatim Park. Di dalam obyek wisata yang luasnya sekitar 22 hektar dengan ketinggian 850 meter di atas permukaan laut ini, terdapat wahana taman bermain dan taman belajar yang disertai alat peraga ilmu terapan, seperti biologi, kimia, matemetika, dan fisika. Begitu masuk kawasan taman belajar, pengunjung langsung bisa menyaksikan dan mencoba hasil karya teknologi inovasi pengetahuan dan permainan dari 12 outlet yang luasnya rata-rata 1000 meter persegi.

BNS ( Batu Night Spectaculer )


Wisatawan yang berkunjung ke Batu bisa dipastikan bergeser kota Malang untuk mencari hiburan malam. Kini, mereka tak perlu jauh-jauh. Cukup 15 menit dari hotel, hiburan malam sudah bisa mereka nikmati.
Malam Batu kini memang tak seperti dulu. Ada Batu Night Spectacular (BNS) yang telah menjadi tujuan utama wisata malam di kota ini. “Memang BNS untuk menjawab pertanyaan wisatawan kalau malam di Batu pergi ke mana,” kata Direktur BNS, Dodok, kemarin.
Di tempat wisata malam hari ini, wisatawan bisa menikmati becak yang berjalan seolah di atas awan. Dari becak ini, wisatawan akan merasakan kesejukan udara Kota Batu. Selain itu, wisatawan bisa melihat kilauan Kota Malang.
Belum lagi beberapa wahana yang membuat adrenalin wisatawan menjadi naik. Wahana tersebut adalah Flying Swinger dan Galeri Hantu.
Bagi anak-anak, BNS merupakan tempat yang menyenangkan. Sebab hampir separuh area BNS merupakan tempat bermain anak-anak.
Tidak hanya itu, BNS juga merupakan surga bagi penggemar otomotif dimana terdapat ajang go kart dan Drag Race serta slalom test. Lintasan go kart, slalom test dan drag race yang ada di BNS cukup panjang yaitu sekitar 1 kilometer.
“Memang BNS kita desain untuk semua kalangan dan semua hobi. Bagi yang senang shoping ada, bagi yang mempunyai hobi makan kita ada food court. Bagi yang senang musik, tiap malam di food court juga ada live musik serta karaoke keluarga,” kata Dodok.
Dijelaskan, sampai saat ini saat-saat tertentu, pengunjung BNS sudah pernah mencapai 7 ribu orang satu malam. Sedangkan pada hari sepi, bisa mencapai 500 orang pengunjung.
“Keramaian tergantung dari hari libur yang ada. Jika hari libur tiga hari, dipastikan pengunjung akan ramai. Jika malam minggu, pengunjungnya bisa dikatakan sedang-sedang saja,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Batu, Eddy Rumpoko mengatakan kehadiran BNS merupakan alternatif wisata di Kota Batu. “Dahulu orang yang menginap di Batu jika malam tiba memilih turun ke Kota Malang. Sebab di Malang mempunyai gedung bioskop, Plaza dan tempat kuliner yang banyak. Kini wisatawan di Kota Batu tidak perlu bingung mencari hiburan malam hari

Air Terjun Coban Rondo


Coban Rondo, Coban adalah air terjun dan Rondo adalah Janda. Air terjun yang indah ini jatuh di lereng Gunung Panderman resor yaitu sekitar 32 km dari barat ke Malang, sangat menarik untuk melihat dan kunjungi.Ketinggian air terjun sekitar 84meter. Pengunjung dapat menemukan dan menikmati keindahan panorama bijih kesan damai di sekitar air terjun

Air Terjun Coban Pelangi


Coban Pelangi adalah air terjun yang indah, yang terletak sekitar 32 km ke Timur Malang. Ia telah alami, sejuk, dan air bersih yang memberikan kesan damai. Air terjun ini dapat dicapai dalam perjalanan ke Gunung Bromo melalui Malang. Menemukan sebuah resor gunung, panorama indah, mengesankan melihat dari buah apel dan sayuran 5. Air yang jatuh situs di desa bernama Gubuk Klakah, yang satu milik Poncokusumo kabupaten.Pengunjung yang akan menikmati udara segar, pemandangan alam, dan tentu saja indah air terjun. Kunjungi air terjun Coban Pelangi di Kabupaten Malang

Air Terjun Coban Talun


Coban Talun wisata air terjun terletak di sub-desa Junggo, Desa Tulungrejo, Bumiaji kabupaten. Air terjun yang salah sih antara batu-batu besar. Besar batu batu putih telah menguasai isi sungai. Di dasar air terjun terdapat kolam renang air dangkal yang melebihi renang.
Coban Talun air terjun dikelilingi oleh hutan dan di pegunungan yang sejuk. Karena dari keindahan alam, kawasan ini sering digunakan sebagai kawasan perkemahan. Ground camp ini terletak di satu wilayah dengan air terjun Coban Talun. Alam dan kawasan dingin, membuat banyak pengunjung, baik dari dunia pendidikan dan publik, menarik untuk mengunjungi camp ini. Tetapi pengunjung harus sesuai dengan daya tahan untuk mencapai lokasi, karena jalan miring adalah cara.

Pantai Balekambang


Pantai memiliki tiga pulau dengan jarak sekitar seratus meter masing-masing, dua di antaranya telah terhubung satu meter dengan lebar jembatan ke pantai, Balekambang menawarkan suasana yang berbeda dari resort pantai di bagian Selatan Kota Malang. Satu dari tiga pulau bernama pulau Ismoyo memiliki candi Hindu, didirikan oleh Hinduists lokal.Setiap tahun, ritual dan upacara tradisional Jalanidhipuja (upacara Hindu) dan Suran (Jawa upacara Tahun Baru) yang diadakan setiap tahun di sini. Di area parkir, warung, inns, toko suvenir, dan lain pariwisata telah memberikan fasilitas bagi pengunjung. Indah pantai ini terletak di desa Srigonco, Bantur kabupaten, sekitar 57 km ke selatan dari Malang dan dapat diakses dengan transportasi umum.

Pantai Sendang Biru


Pantai Sendang biru terletak 69 km ke arah selatan dari kota Malang. Untuk bisa berkunjung di Pantai Sendang biru ini harus melewati Turen, kemudian Sumbermanjing Wetan. Tempatnya berada di kecamatan Sumber Manjing Wetan. Pantai Sendang biru lebih dikenal sebagai tempat pendaratan dan pelelangan ikan Kabupaten Malang.

Kebun Teh Wonosari


Kesenangan perkebunan ini memberikan sebuah panorama yang sepesial, cantik berkesan dari perkebunan teh. Perkebunan ini merupakan sebuah wilayah pada landaian dari arjuno gunung, itu belongs sampai desa – Toyomarto singosari, wonosari daerah. Di sasaran tourist pengunjung, ini dapat menonton dan menikmati kesan spesial, memproses dari teh dari izin mengambil ke siap teh minum. Location adalah reachable, sekitar 30 km jauh ke North dari Malang. Facilities: swimming an dagang, cottages, wilayah jejak camping, jogging dasar, dan banyak lain.

Bendungan Karangkates


Bendungan Karangkates terletak di desa Karangkates, Malang, Jawa Timur. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti: memancing, naik perahu, jalan-jalan, berbelanja, maupun belajar. Fasilitas yang ada bermacam-macam seperti: perahu motor, taman bermain anak-anak, kebun binatang mini, masjid, toilet, penjual souvenir, dan warung-warung kecil, sehingga cocok sebagai tempat berekreasi. Arti bendungan Karangkates bagi penduduk sekitarnya berbeda-beda. Usia ternyata berpengaruh pada arti bendungan ini pada setiap pribadi. Bagi remaja (usia >20) bendungan ini adalah tempat rekreasi/hiburan di waktu luang. Bagi orang dewasa (usia 20-40) bendungan ini adalah sarana bekerja/mencarinafkah. Jadi selain sebagai tempat rekreasi, bendungan ini juga dapat digunakan sebagai sarana bekerja/mencari nafkah.

Pulau Sempu


Pulau Sempu, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat ini Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam pulau ini nyaris tidak ditemukan mata air payau.

Secara geografis, Pulau Sempu terletak diantara 112° 40′ 45″ – 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ – 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektar, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur dan Barat.

Pulau Sempu dapat ditempuh dari Malang melalui Pantai Sendang Biru, dan penyeberangan menggunakan perahu nelayan, serta mendapat perijinan.

Gunung Panderman


Gunung Panderman terletak di Toyomerto sub-desa, desa Songgokerto, Batu kabupaten. Panderman sangat terkenal sebagai hiking dan berkemah objek wisata. Oleh karena itu, tempat ini telah menjadi objek wisata favorit bagi pecinta alam dan petualang.Jika Anda dapat mencapai puncak gunung Panderman, Anda dapat melihat pemandangan alam yang indah dan juga melihat kota Malang dan Batu dari atas. Selain itu, ada juga bunga pusat dengan berbagai tanaman. Melalui Sidomulyo Street, kami dapat memenuhi berbagai jenis toko bunga.

Gunung Bromo


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun. Terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman nasional ini.Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian kurang lebih 2.100 meter dari permukaan laut.Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (kurang lebih 3.500 jiwa).
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah kurang lebih 800 meter (utara-selatan) dan kurang lebih 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan.

0 comments: